Kota Painan di waktu malam

Painan,adalah sebuah kota kecil di selatan Propinsi Sumatera Barat.Kota Painan juga merupakan ibukota dari Kabupaten Pesisir Selatan.Saat sekarang Kota Painan identik dengan Nagari Painan.Karena Kota Painan keseluruhannya termasuk wilayah Nagari Painan.Hal ini terjadi sejak adanya Perda Propinsi Sumatera Barat yang mengatakan bahwa pemerintahan terendah Di Sumatera barat adalah Nagari.
Sebelum kembali ke Nagari,
Kota Painan terbagi atas tiga kenagarian yaitu Nagari Painan, Nagari Painan Timur dan Nagari Painan Selatan.Masing-masing Nagari dipimpin oleh seorangWali Nagari
Secara administratif Kota Painan termasuk kedalam Nagari Painan,Kecamatan IV Jurai,Kabupaten Pesisir Selatan.
Kota Painan berpenduduk lebih kurang 15 ribu jiwa.Dengan berbagai profesi antara lain:Pegawai Negeri Sipil,Nelayan,Pedagang dan Petani.
Kota Painan dikelilingi oleh bukit dan laut yaitu disebelah utara berdiri bukit Kambing dengan ketinggian kira-kira 100 m,di timur bukit barisan/Taman Nasional Kerinci Seblat(TNKS),di barat ada bukit Langkisau dan diselatan teluk Painan/Samudera Indonesia.
Kota Painan juga dilalui oleh sebuah Sungai yaitu sungai batang pinang gadang atau lebih dikenal dengan batang Painan.
Painan yang terdiri dari perpaduan antara perbukitan dan Pantai memiliki alam yang indah,diantaranya yang dijadikan sebagai tempat wisata adalah: Pantai Carocok Painan,pantai ini terletak disebelah barat kota Painan,berjara kira-kira dua kilometer dari pusat kota.Pantai ini memiliki pemandangan yang indah,dipantai ini telah dibangun jembatan wisata yang menghubungkan pantai carocok dengan pulau batu kareta.Obyek wisata ini sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah.
Bukit Langkisau,Bukit ini baru sekitar tiga tahunan dibuka sebagai obyek wisata,yaitu sejak dibangunnya jalan menuju puncak bukit Langkisau ini.Pemandangan di Puncak Bukit Langkisau ini sangat indah,Kota Painan,Nagari salido Dan beberapa buah pulau kecil di sekitar perairan Painan akan terlihat jelas dari puncak Bukit ini.Belakangan Bukit langkisau ini semakin terkenal ke seantero Indonesia dan dunia karena dibukit ini sangat cocok untuk olah raga paralayang.Maka makin hari makin banyak saja orang yang datang kebukit langkisau untuk terbang layang baik lokal ataupun turis mancanegara.Salah satu artis yang paling sering datang ke bukit langkisau untuk main paralayang adalah Bucek Deep.
Air Terjun Timbulun,Air terjun ini terletak di Timur kota Painan berjarak kira-kira tiga kilometer dari pusat kota.Air terjun ini terdiri dari beberapa tingkat dengan tingkat ketinggian yang berbeda-beda.Tingkat pertama kira-kira setinggi 17 meter,ditempat ini bisa tempat mandi,karena ada kolamnya.Tingkat kedua kira-kira25 meter,air terjun ini melandai,sangat indah,ditingkat ketiga ketinggiannya kira-kira 12 meter dan tingkat keempat air terjunnya berdiri tegak kira-kira 10 meter.
Dahulunya sebelum Sumatera tengah dibagi menjadi tiga propinsi menjadi Sumatera Barat,Riau dan Jambi.Painan juga menjadi Ibukota Kabupaten Pesisir selatan/Kerinci (PSK).
Disamping itu Kota Painan juga memiliki dua buah Gedung Olah Raga yaitu GOR Ilyas Yakob di Rawang dan GOR Zaini Zein di Pincuran Boga.
Juga memiliki Beberapa buah Peninggalan sejarah diantaranya Rumah Demang di Jalan Ilyas Yakob,Kantor Kodim dan Benteng Portugis di Pulau Cingkuk.
Painan juga memiliki empat buah Taman Kanak-kanak dan dua Play Group.
Memiliki 9 Sekolah Dasar,2 Sekolah lanjutan pertama,1 SMU,1 SMK dan 1 Sekolah Tinggi.
Sebagian besar penduduk Kota Painan adalah suku bangsa Minangkabau,99% penduduknya beragama islam.
Makanan khas dari Painan ialah palai bada dan rakik maco.

Pernah dengar nama Salido Kecil?,jika orang senang dengan tambang emas mungkin sangat akrab dengan daerah ini.Daerah ini dikenal dengan tambang emasnya.Daerah ini termasuk dalam Kenagarian Tambang,Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.
Disini terdapat peninggalan Belanda yaitu berupa Bangunan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).Dahulu peninggalan belanda ini sering dijadikan obyek wisata untuk mandi-mandi.Tapi sekarang kurang diminati oleh wisatawan,kebanyakan orang datang ke Salido Kecil saat ini adalah untuk melihat-lihat dari dekat bekas-bekas bangunan yang dibuat oleh Bangsa Belanda dahulu.

 

Di Salido kecil ini anda dapat melihat,Bangunan PLTA,jenjang yang anak tangganya kira-kira 150 buah menyusuri Pipa air yang menyalurkan air ke PLTA.Serta terowongan dan jembatan Air yang melewati lembah dan bukit untuk menyalurkan air untuk PLTA salido kecil.
Serta Sungai Salido Kecil yang deras.
beranjak ke bawah nya ke Nagari tambang anda dapat melihat bekas-bekas tambang emas bekas tambang belanda yang kabarnya panjang lubang tambang itu telah mencapai daerah Batang Kapas.berjarak kira-kira 28 Km dari nagari tambang ini.
Dahulu PLTA Salido Kecil ini digunakan oleh Belanda untuk menyuplai tenaga Listrik Pabrik Semen Indarung.Maka sepanjang bukit barisan antara salido Kecil dan Indarung banyak terdapat tiang-tiang listrik yang oleh masyarakat sekitar Salido kecil dan Bayang disebut Filla.
Dahulu ketika belanda akan meninggalkan Salido Kecil karena kalah perang dari jepang.Tentara Belanda banyak menjadikan filla-filla ini sebagai tempat menyembunyikan emas dengan cara menguburnya di sekitar filla.
mengetahui hal ini tidak sedikit penduduk sekitar yang membongkar filla-filla tersebut, baik untuk mencari emas atau sekedar mengambil besinya sebagai bahan jembatan gantung.
Sekarang filla-filla tersebut sudah tidak ditemukan lagi.

rendang lokan

Pernah dengar nama makanan rendang? so pasti sudah.Itu adalah makanan paling terkenal dari orang Padang.Enak,gurih dan pedas itulah kesannya.
Kalau rendang Lokan dan rendang Gurita pernah mencicipi?
Boro-boro mencicipi,mendengarnya aja mungkin baru kali ini.Jadi hitung-hitung nambah pengetahuan tentang rendang yang populer itu.Bahwa rendang padang itu bukan hanya dibuat dari daging sapi atau ayam saja.tetapi juga ada rendang Belut,rendang pakis,rendang Lokan dan rendang Gurita.
untuk dua macam rendang yang terakhir disebut ini,rendang lokan dan rendang Gurita memang agak jarang kita temui dirumah makan di Sumatera barat.Makanan ini agaknya spesifik makanan orang Pesisir Selatan.Bahkan dirumah makan yang ada di Kota Painan pun sangat jarang di temui.
Biasanya dibuat oleh para ibu di Kabupaten Pesisir selatan jika ada sanak saudaranya yang pulang kampung atau yang minta dikirimkan ke rantau.
Jika anda orang rantau taragak dengan rendang lokan atau dengan rendang gurita pulang kampung lah

Jika anda pergi raun-raun ke Pesisir Selatan atau Painan,sebelum anda memasuki kampung Karang Pauh Kenagarian Pasar Baru Bayang anda akan menemui sebuah pendakian kecil di tepi pantai.Ya tempat ini namanya Panorama Selayang Pandang.Dari sini anda akan dapat menyaksikan keindahan laut Pesisir Selatan yang dihiasi oleh beberapa pulau kecil.Diantaranya Pulau Semanggi besar dan Kecil,lebih ketenggah lagi ada Pulau Aur Besar dan Kecil dan kearah barat akan nampak Pulau Babi.Dan diujung bukit Langkisau ada Pulau Cingkuak yang bersejarah tersebut.
Jadi jika anda datang ke Pesisir Selatan lokasi yang satu ini jangan sampai anda lewatkan.Disini sangat baik lokasinya untuk mengambil gambar,bagi yang hobby fotohunting.
Di Selayang pandang ini ada Gazebo, selain tempat untuk wisata juga dijadikan sebagai tempat istirahat bagi pengendara yang letih.semacam rest area gitulah.
Selamat menikmati keindahan panorama Pelayang Pandang (Basriandi Abbas)

Jika anda berkunjung Ke KOTA PAINAN,dan udara kota ditepi pantai ini terasa sangat panas enaknya ya berendam (mandi disungai).
Kota Painan sepertinya diciptakan Tuhan dalam sebuah keseimbangan.Karena pada udaranya yang panas kota ini dikaruniahi Tuhan sebuah air terjun yang indah dengan airnya yang sangat sejuk.Yaitu AIR TERJUN TIMBULUN INDAH yang terletak disebelah Timur Kota Ini.
Kalau anda ingin menikmati sejuknya air terjun Timbulun ini datanglah ke Painan.
Nggak rugi lho,datang ke Painan.
Karena sekali anda berkunjung ke Painan.Anda akan dapat mengunjungi beberapa obyek wisata,diantaranya.AIR TERJUN TIMBULUN,PANTAI CAROCOK,dan BUKIT LANGKISAU.
Ketiga obyek wisata tersebut semuanyaterletak di KOTA PAINAN.
Nah tunggu apalagi?
Yuk,hari minggu nanti wisatanya ke Painan ya?
Pesan,jangan lupa bawa kamera,soalnya negeri pesisir ini indah.
kalau nggak bawa pasti anda menyesal.

Pagi ini dikedai Pak Buyung di Pelabuhan Panasahan Painan,telah ada Budi yang bersiap-siap menuju dermaga,katanya hari Minggu ini akan pergi memancing bersama Pak Buyung.
Wow,rasanya enak juga kalau ikut.Refresing untuk menghilangkan kejenuhan.
Jam 8.30 Wib.Kapal yang dikemudikan Pak Buyung meninggalkan dermaga menuju ketengah laut,kata Pak Buyung kita coba dahulu didekat Pulau Cingkuak,disana ada rabo.
Setiba ditempat yang dimaksud Pak Buyung,Budi melemparkan pancingnya kelaut.Tak beberapa lama budi menariknya,ah nampaknya ada yang nyangkut dikail budi.Seekor ikan Kerapu Minyak ukuran setengah kilo telah ada diujung pancingnya.Tak lama Pak Buyungpun juga dapat.
Sekitar satu jam disitu,Pak Buyungpun mengangkat sauhnya.Katanya kita akan menuju Pulau Semangki atau sebahagian orang Painan juga menyebutnya Pulau kasiak.
Pak Buyung yang sudah mengerti dimana tempat yang ada ikannya menjatuhkan sauh.
Kita coba disini,kata Pak Buyung.
Satu ikan Gulamba yang kira-kira berat satu setengah kilo diangkat Budi dari dalam air.
Wow suatu rekreasi yang sangat menyenangkan.sekitar dua jam disini,kata Pak Buyung kita akan ke Batu Naga,Disana ada ikan Baracuang (sejenis Barakuda).
Sekitar setengah jam memancing diatas gosong batu naga kail Budi disambar seekor ikan yang tarikannya cukup keras.Wow,itu baracuang Bud,teriak Pak Buyung dari belakang.
Ya benar, seekor ikan Baracuang yang kira-kira berat sekitar sepuluh kilo,telah ditarik Budi keatas Kapal.
Sekitar jam empat sore kamipun sampai didermaga pelabuhan Panasahan Painan kembali.
Wow,suatu rekreasi yang sangat menarik mengitari beberapa pulau kecil yang terdapat disekitar teluk Painan.
Nggak Ngiler? kalau ngiler ya datang aja ke Painan.